Rabu, 27 November 2013

Beberapa Trik Agar Virus Tidak Menyerang Komputer atau Laptop Anda


Beberapa Trik Agar Virus Tidak Menyerang Komputer atau Laptop Anda

      Kita sebagai pengguna laptop atau komputer tidak ingin virus dan kroni-kroninya menyerang bukan?. Tapi disini saya akan berbagi tips agar komputer atau laptop kesayangan anda semua tidak mudah terkena virus dan mengamankan data-data penting anda dari serangan virus.
         Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menangkal serangan virus antara lain:
  1.  Selalu Instal Software Antivirus
      Mungkin sebagian dari kita sudah tahu kewajiban memasang atau menginstal Antivirus pada komputer atau laptop mereka, tapi satu hal yang kebanyakan orang belum tahu yaitu : "Apa ciri-ciri sebuah program Antivirus yang baik digunakan????". Ya, disini akan saya jelaskan ciri-ciri Antivirus yang bagus menurut pengalaman saya dalam menangani virus
  • Antivirus yang bagus adalah Antivirus yang mempunyai fitur "Behavior Detection" yang cukup mumpuni. Mungkin sebagian orang bertanya-tanya apa itu Behavior Detection????. Ya, Behavior Detection adalah sebuah cara kerja Antivirus dimana bekerja dengan cara melihat bagaimana virus bekerja, biasanya virus itu bekerja dengan cara menyuntikkan kodenya kepada file target, sehingga file tersebut terinfeksi. Nah, Behavior Detection akan memantau aktivitas program, jika ditemukan program yang berusaha bekerja layaknya virus seperti yang sudah dijelaskan tadi, maka Antivirus akan menghentikan aktivitas program tersebut di Memori komputer, serta mengisolasi kode program tersebut agar tidak berjalan lagi, serta memperingatkan pengguna untuk mengambil langkah berikutnya, apakah program tersebut akan dihentikan atau diperbolehkan melanjutkan prosesnya. Akan tetapi teknik ini juga memiliki kelemahan, apabila setting atau pengaturan level deteksi terlalu tinggi maka akan terjadi kemungkinan false positive, atau alarm palsu, dimana program yang sebenarnya baik, dianggap virus, atau jika level deteksi terlalu rendah, maka justru membiarkan virus bebas bekerja di Memori. Namun teknik ini juga memiliki kelebihan, yaitu tidak tergantung pada database virus yang ada ,sehingga lebih mandiri dalam memberantas virus.
  • Antivirus yang baik sebaiknya memiliki kinerja yang baik, dimana waktu yang diperlukan untuk memindai file cukup rendah, namun tetap memiliki sensitivitas deteksi yang tinggi. Serta tidak terlalu bertele-tele dalam menghapus virus. Dan juga tidak terlalu memberatkan sistem secara keseluruhan.
  • Antivirus yang baik juga memiliki error handling yang baik, jika suatu saat proses dari sebuah Antivirus yang berjalan di memori tidak bekerja sebagaimana mestinya, Antivirus mampu mengatasi error tersebut dan mengulangi kembali prosesnya di memori. Dan juga memiliki proteksi terhadap prosesnya di memori, dimana tidak mudah dihentikan oleh virus maupun oleh pengguna.
  • Antivirus yang baik juga memiliki Database virus yang besar, serta mempu mengenali suatu jenis virus beserta varian-variannya. Juga database tersebut selalu terupdate oleh pembuat antivirus setiap harinya.
  • Antivirus yang baik juga memiliki tampilan program yang mudah digunakan, serta tidak membingungkan pengguna.
  • Antivirus yang baik juga sebaiknya memiliki fitur pindai otomatis pada file yang dibuka ataupun yang ditulis. Juga dapat memindai otomatis setiap Removable Drive yang dihubungkan melalui USB.
  2. Matikan Fitur Autoplay Pada Windows
         Banyak yang belum tahu, bahwa sesungguhnya fitur Autoplay pada windows merupakan pintu gerbang bagi mudahnya virus menyerang komputer atau laptop anda. Autoplay adalah sebuah fitur untuk membuka isi dari suatu drive secara otomatis ketika drive tersebut di tancapkan di komputer atau laptop. Akan tetapi terdapat bahaya tersembunyi dari fitur ini, ketika sebuah virus sudah bersarang di flashdisk anda, dan kemudian di colokkan di komputer atau laptop, maka dengan fitur Autoplay tersebut, virus akan langsung di eksekusi. Maka, penting untuk menonaktifkan fitur ini untuk menghindari virus menyerang komputer atau laptop anda.
         Cara menonaktifkan fitur Autoplay:
  • Untuk Windows XP












1.      Buka menu run (atau tekan tombol Windows + R) lalu ketik gpedit.msc lalu tekan OK.


 









2.       Lalu buka di bagian ini.






















3.       Pilih Turn Off Autoplay
                                                                     

















4.       Buat Pengaturan Seperti ini, jika sudah selesai klik Ok.

  •    Untuk Windows 7, 8.



 










1.       Buka Control Panel, ubahlah tampilan menjadi Large Icons pada Sisi kanan atas, lalu klik Autoplay.




 











2.       Hilangkan centang pada Use Autoplay for All Media and Devices, lalu klik Save.


3.   Kenali Jenis-jenis file yang dapat terinfeksi virus.
       Ada beberapa tipe atau jenis file yang dapat dengan mudah terinfeksi oleh virus, dikarenakan file tersebut dapat dengan mudah diubah kodenya oleh beberapa tipe virus, adapun tipe-tipe file yang dapat dengan mudah terinfeksi oleh virus antara lain.
  •  Dokumen, dengan ekstensi : doc, docx, ppt , pptx. (beberapa jenis virus mengubah file jenis ini menjadi berekstensi exe).
  • File program, dengan ekstensi : exe, dll, bat, cmd, com, pif, lnk(shortcut).
  • File sistem, dengan ekstensi : ini, inf.
  • Skrip, dengan ekstensi : js, vbs, vbe (beberapa jenis virus menggunakan skrip vbe untuk berjalan).
  • Dokumen web, dengan ekstensi : chm, xml, html, htm, hta (beberapa jenis virus mengubah file html  menjadi hta).
     File-file multimedia seperti : mp3, mp4, flv, avi dan yang lainnya, sangat jarang bisa terinfeksi oleh virus, karena file ini tidak menggunakan kode, sehingga sulit ditembus oleh virus. Kalaupun bisa ditembus oleh virus, virus tidak akan bersarang di file tersebut, tetapi hanya menyebabkan kerusakan di file tersebut, sehinga tidak bisa di putar. Setelah anda mengetahui file-file yang dapat di serang oleh virus, pastinya anda tahu kan file anda yang harus di proteksi :-)  .